Sabtu, 13 Agustus 2011

Chapter 1 : Sudah tidak ada ‘Perawan’ di SMADA


Memang benar kata orang Jawa, “Tresno jalaran soko kulino”, rasa sayang itu adalah akibat dari pertemuan yang intens. Yang saya bicarakan disini bukan hanya tentang perasaan sayang antar dua manusia, tapi yang lebih luas, mencakup sekitar empat puluh anak manusia yang terkungkung dalam suatu kelas di SMA Negeri 2 Surabaya. Yang menamakan diri mereka ‘Perawan’.
Mungkin awalnya memang kami belum saling mengenal, dikumpulkan dari kelas yang berbeda-beda. Tapi ternyata cukup enam bulan untuk menghilangkan semua rasa jaim antara kami, sisanya hanya enam bulan yang penuh keceriaan, kegilaan khas ‘Perawan’.
Saya tidak menyangkal bahwa tidak ada kelas yang benar-benar ‘unite’. Kami pun begitu. Di kelas kami ada banyak sekali kelompok-kelompok anak. Ada kelompok barisan depan yang rajin. Ada anak-anak di barisan tengah yang sukanya tidur, nge-game, pasang headset. Ada pula sekumpulan cewe-cewe yang sibuk dengan dunianya sendiri. Dan yang pasti ada kelompok belakang yang seperti kita semua tahu, tipikal anak muda, anak SMA. Kadang mereka ini seperti jaelangkung juga sih, tiba-tiba datang tiba-tiba pergi, entah perginya kemana hehe. Tapi dari semua kelompok ini, kami benar-benar dapat menyatu. Dari segala kelebihan dan kekurangan setiap individu yang ada.





Banyak hal yang menyatukan kami. Dari mulai hobby yang sama, berbagai acara sekolah yang menuntut kami untuk menyatu, hingga semua trip yang telah kami jalani bersama selama satu tahun kemarin. Semua itu membuat kami lebih mengenal satu sama lain, benar-benar mengenal, dari mulai kendaraan yang kami gunakan ( dan sembunyikan ), hingga tiap tetes liur yang mengalir setiap ( salah satu dari ) kami tidur di dalam kelas ketika pelajaran berlangsung.




Sekarang, sudah tidak ada lagi ‘Perawan’ di SMADA. Masing-masing dari kami telah melangkah dengan jalan kami masing-masing. Ada yang berjalan keluar dari kota ini, masih banyak juga yang tetap tinggal. Tapi kami semua telah terseret arus masa depan, masing-masing dengan arah yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar