Rabu, 11 Juni 2014

Storyline

Me (and Dina) have one same dream. To travel arround the world.

I remember the first time I finshed Edensor by Ikal,that feeling came up to me,..I will be like him,travel whole of Europe and a half of Africa,I will. Then I met Dina, after years we've been together then we realized we also have a same dream. Many,actually. But this is one from the list. We have a dream to travel,or just being a tourist in many beautiful countries.

And after half way studying in my department,I found other joyness part of being in this department. My seniors,alumnus of my department,is spread in many countries for work. Even in Indonesia,Offshore Engineers minimum place is in Batam,arround Natuna Sea,and other seas which Indonesia has. Also there are many of them live in Singapore and Malay. One of my (and dina.s) destination to live our life. And there are few of them in Europe and Uni Arab Emirates. Or at least many of them ever felt study,or took a job,or just travelled in these countries.

One of my fav alumnus named Vlad. He's an Offshore Engineer ITS,like me. He's a SMADABAYA also,like me. And he's young and successful,hopefully I will. He and his wife live in Singapore, got excellent job,young couple with a baby boy,and the best part..they ever gone to Dubai, US, Norway, France. Oh jeez. That is a life which me (and Dina) really want. Our dream life.

But back to reality,I'm just a seventh-semester-soon student. I do very close to my college last story. Then I'll work,absolutely not in this beloved city. I'll go from here,maybe Batam is a very good place to start my real life. Based on those alumnus storyline,they are made it through Batam way.

I'll go there..
very soon..

And I'll write my own storyline,just as good as them, or even better..


Soon..

PS : I always pray to God that Dina's name will always be there beside me in my storyline.

Rabu, 04 Juni 2014

Seimbang

Tiba-tiba ingin menulis blog tengah malam begini

Sekarang bulan Juni,satu bulan sebelum bulan juli. Emang di bulan Juli ada apa aja? Tahun ini sih bulan Juli lagi padat-padatnya. Yang paling utama bulan Juli tahun ini termasuk bulan Ramadhan,waktunya puasa dan kembali mendekatkan diri padaNya. Yang kedua bulan Juli tahun ini ada pemilihan Presiden Indonesia periode 2014-2019,ini nih yang jadi inspirasi tulisan ini. Yang ketiga keempat sih gak terlalu penting ya,cuma karena bulan Juli tahun ini ultah saya tepat dengan Hari Raya Idul Fitri dan jadwal Kerja Praktek yang juga di bulan Juli tapi masih belum pasti. Oke skip yang ini.

Di sini saya ingin bicara (or menulis) masalah tren yang lagi happening menjelang pilpres tahun ini. Ya sejak dulu reformasi dimulai, masa-masa sebelum pilpres selalu dikenal dengan kegiatan "Kampanye"nya. Kampanye sendiri dalam kbbi artinya ~ kam·pa·nye n 1 gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi, dsb); 2 kegiatan yg dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yg bersaing memperebutkan kedudukan dl parlemen dsb untuk mendapat dukungan massa pemilih dl suatu pemungutan suara ~ itu.
Tapi rupanya akhir-akhir ini tren cenderung berubah.
Perubahan pertama,karena sekarang jamannya social media jadi kampanye tahun ini kebanyakan bersarang di social media. Ini masih positif.
Nah tren yang kedua. Kampanye tahun ini bukan dilakukan dengan jalan menonjolkan visi misi or kehebatan para capres yang diusung. Tapi tren saat ini adalah dengan saling menjelek-jelekkan lawan (atau mungkin menjelekkan diri sendiri atas nama lawan) dengan berbagai kelemahannya. Si capres A dijelekkan sebagai seorang pelanggar HAM,dsb. Sedangkan si capres B dijelekkan sebagai boneka,antek barat,bahkan isu-isu SARA lainnya.
Parahnya lagi,lokasi saling ejeknya sudah gak jaman di jalanan. Yang ada sekarang saling ejek di social media. Tiap buka facebook isinya akun ini menyerang si A,akun itu menyerang si B. Tidak tanggung-tanggung,mereka yang terjebak dalam permainan saling cemooh ini mulai dari teman-teman satu kampus,alumni yang udah kerja di perusahaan besar,hingga suatu sistus yang mengusung keislaman.

Yang saya ingin kedepankan disini adalah mengenai 'KESEIMBANGAN'. Saya dari dulu selalu berusaha berpikir seimbang. Berpikir seimbang yang saya maksud disini adalah tidak menilai negatif satu pihak saja. Se-salah-salah-nya seseorang pasti ada sebuah alasan di balik semua itu. Prinsip saya dalam melihat suatu kasus yang melibatkan dua pihak atau lebih adalah cobalah untuk menempatkan diri kita sebagai semua pihak,bukan pihak tertentu saja. Baru ditarik kesimpulan dan jalan tengahnya bagaimana.

Pada kasus capres ini saya mengajak semua orang untuk Berpikir Seimbang. Jangan karena anda pendukung salah satu calon maka calon yang lain dapat anda jelek-jelekkan dan cemooh semaunya sendiri. Mereka juga manusia,mereka juga punya hati. Apakah kita mau diri kita dianggap sebagai pembunuh,penculik,pembohong,tidak beragama,hanya boneka,dan sebagainya. Kalaupun benar salah satu capres kita adalah penculik demonstran,maka tentunya dia punya alasan. Bisa saja itu karena perintah atasan,atau dalam upaya mengamankan negeri. Jika benar juga capres yang lain hanya boneka memangnya kenapa? Bukankah kita juga boneka dari orang tua,bos,ataupun mereka yang lebih memiliki kuasa?
Para capres itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,hendaknya kita yang HANYA bertindak sebagai pemilih bersikap wajar saja dalam menanggapinya,tinggal pilih mana yang terbaik bagi masa depan kita. Kalau bisanya cuma protes sana sini,kenapa gak nyalonin aja jadi capres juga?

Prinsip Berpikir Seimbang ini hendaknya kita aplikasikan tidak hanya dalam menanggapi capres, namun juga dalam melihat permasalahan sehari-hari. Mulai dari masalah dimarahin ortu, pacar, hingga menentukan aliran keagamaan. Kita tidak dapat seenaknya saja berpikir dan menganggap kita adalah yang paling benar. Karena kebenaran itu sangat subjektif saat ini. Cobalah untuk memahami orang dan pemikiran lain. Jika memang tidak dapat untuk disatukan,maka hormatilah mereka. Bukankah melangkah bersama-sama meskipun tujuan akhirnya berbeda itu lebih baik,dari pada mengambil jalan yang berlawanan sejak awal?

Hidup itu harus seimbang.

Salah-Benar, terutama saat ini. hanyalah dua ruang yang disekat oleh selembar kain tipis.
Semu.



Catatan tengah malam di bulan Juni